Serem juga namanya ya...
Tapi meskipun namanya agak aneh, tapi rasanya sungguh menciptakan perut keroncongan lho...
Kue bangkit, atau makanan ringan manis bangket, merupakan kue tradisional khas Melayu. Bisa dengan simpel ditemukan di Semenanjung Malaysia dan Sumatera, terutama Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Sumatera Barat.
Kue bangkit menjadi salah satu makanan ringan manis khas yang disajikan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Bahkan orang Tionghoa di daerah-daerah tersebut juga menimbulkan makanan ringan manis berdiri ini sebagai salah salah makanan ringan manis khas yang disajikan pada Hari Raya Imlek, sehingga di sini terjadi semacam silang budaya yang bersahabat dan serasi antara etnis Melayu dan Tionghoa.
Dinamakan makanan ringan manis berdiri alasannya ukuran dari makanan ringan manis ini sesudah matang dan dikeluarkan dari panggangan dapat berukuran dua kali lipat dari ukuran campuran semula.
Warna makanan ringan manis berdiri ini putih kekuningan dan kadang dipercantik dengan diberi noktah berwarna merah di atasnya. Tekstur makanan ringan manis berdiri sangat halus dan simpel remuk.
Kue berdiri akan lumer di dalam verbal dan memiliki rasa yang renyah saat dikunyah. Rasanya yang manis menjadi daya tarik bagi anak-anak.
BAHAN :
CARA MEMBUAT :
Tapi meskipun namanya agak aneh, tapi rasanya sungguh menciptakan perut keroncongan lho...
Kue bangkit, atau makanan ringan manis bangket, merupakan kue tradisional khas Melayu. Bisa dengan simpel ditemukan di Semenanjung Malaysia dan Sumatera, terutama Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Sumatera Barat.
Kue bangkit menjadi salah satu makanan ringan manis khas yang disajikan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Bahkan orang Tionghoa di daerah-daerah tersebut juga menimbulkan makanan ringan manis berdiri ini sebagai salah salah makanan ringan manis khas yang disajikan pada Hari Raya Imlek, sehingga di sini terjadi semacam silang budaya yang bersahabat dan serasi antara etnis Melayu dan Tionghoa.
Dinamakan makanan ringan manis berdiri alasannya ukuran dari makanan ringan manis ini sesudah matang dan dikeluarkan dari panggangan dapat berukuran dua kali lipat dari ukuran campuran semula.
Warna makanan ringan manis berdiri ini putih kekuningan dan kadang dipercantik dengan diberi noktah berwarna merah di atasnya. Tekstur makanan ringan manis berdiri sangat halus dan simpel remuk.
Kue berdiri akan lumer di dalam verbal dan memiliki rasa yang renyah saat dikunyah. Rasanya yang manis menjadi daya tarik bagi anak-anak.
BAHAN :
- 550 gr tepung tapioka, disangrai (bisa juga menggunakan tepung sagu)
- (Setelah disangrai, ambil 420 gr untuk adonan, sisanya untuk menaburi cetakan biar tidak lengket)
- 8 lembar daun pandan, potong menjadi 3 bagian
- 2 butir kuning telur
- 170 gr gula halus
- 140 – 160 ml santan (disesuaikan kadar kekeringan tepung)
- Pewarna merah untuk menghias
CARA MEMBUAT :
- Sangrai tepung bersama dengan potongan-potongan daun pandan dalam wajan selama 75 menit menggunakan api kecil, hingga tepung menjadi sangat ringan dan sedikit menguning serta daun pandan menjadi garing. Dinginkan.
- Alasi loyang dengan margarin. Panaskan panggangan pada suhu 160°C.
- Kocok kuning telur hingga mengembang, masukkan gula halus dan tambahkan 70-80 ml santan. Kocok hingga rata.
- Ayak tepung ke atas bejana bersih. Masukkan campuran telur dan gula halus.
- Secara bertahap, masukkan sisa santan, aduk dengan tangan hingga campuran menjadi merata dan cukup kokoh untuk dicetak, tidak terlalu kering ataupun terlalu basah.
- Giling campuran setebal 1-1,5 cm. Beri sedikit tepung pada cetakan (bisa menggunakan kuas), cetak campuran dengan bentuk bunga atau lainnya sesuai selera kemudian letakkan di atas loyang. Susun dan rapikan. Ulangi hingga semua campuran habis.
- Panggang dalam panggangan selama +/- 25 menit pada suhu 160°C.
- Setelah matang, keluarkan dan dinginkan, kemudian beri sedikit pewarna merah untuk hiasan. Simpan dalam toples yang tertutup rapat.
Comments
Post a Comment